JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Kabar duka datang dari sepakbola Indonesia. Mantan pelatih tim nasional Indonesia Benny Dollo meninggal dunia dalam usia 72 tahun, Rabu malam (1/2/2023).
Kabar duka tersebut diunggah Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) di media sosial, juga oleh mantan anak asuhnya di Persita Tangerang dan Arema Firman Utina. “Turut berduka atas berpulangnya Coach Benny Dollo. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Selamat jalan, Coach. Terima kasih untuk sumbangsih mu bagi sepakbola Indonesia,” ungkap APPI.
Benny Dollo pada Juli tahun lalu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Tangerang Selatan karena sejumlah penyakit. Saat itu ia kabarnya mengalami masalah pada lambung, ginjal, dan hati, selain positif COVID-19.
Benny Dollo malang melintang di Liga Indonesia sejak era Galatama. Ia membawa Pelita Jaya juara Galatama pada 1988/1989, 1990, dan 1993/1994. Bersama Arema, ia juara Liga Indonesia 2004 lalu Copa Indonesia 2005 dan 2006.
Pria yang akrab disapa Bendol itu juga tiga kali menangani timnas Indonesia pada 2000-2001, 2008-2010, dan pada 2015 sebagai pelatih interim, dengan torehan gelar Piala Kemerdekaan 2008.
Trofi Piala Kemerdekaan 2008 merupakan prestasi terakhir timnas Indonesia sampai Benny Dollo meninggal dunia. Selain trofi tersebut, Benny Dollo memberikan momen-momen terbaik untuk timnas Indonesia. Di SEA Games 2001 Benny Dollo hanya mengantar Indonesia ke peringkat empat SEA Games 2001.
Di Kualifikasi Piala Dunia 2002 Pada tahun pertamanya, Benny Dollo pernah memberikan momen terbaik timnas Indonesia selama bermain di kualifikasi Piala Dunia. Kala itu, Benny Dollo membuat Indonesia menang 5-0 atas Maladewa, 6-0 atas Kamboja, kalahkan Kamboja 2-0, dan kalahkan Maladewa 2-0 di empat pertandingan. Akan tetapi, mereka gagal menang saat melawan China baik tandang maupun kandang. (sr)