Setelah menarik diri dari PSSI ia berencana segera kembali merapat ke Arema FC. Pria pemegang saham terbesar di PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) tersebut ingin fokus memimpin langsung pemulihan tim berjuluk Singo Edan, yang kondisinya kini memprihatinkan.
Prioritas Iwan Budianto adalah menjalin komunikasi dengan para keluarga korban tragedi Kanjuruhan, Aremania, dan stakeholder sepak bola di Malang Raya, untuk membicarakan masa depan Arema FC “Kami tiada henti untuk meminta maaf dan kami ingin bangkit bersama untuk menyembuhkan luka yang kita rasakan,” ujarnya.
Menantu mantan Wali Kota Kediri itu sebagai direksi Arema FC, selama ini menjadi orang di balik layar yang mengomando manuver Arema FC untuk meringankan beban para korban meninggal maupun luka-luka tragedi Kanjuruhan. Salah satu wujud dari upaya itu adalah pembentukan Crisis Center sebagai pusat informasi yang memberikan bantuan pendataan korban tragedi Kanjuruhan. “Kami memaklumi dan memahami apa pun respons yang ditujukan kepada kami. Namun, terimalah kami berikhtiar untuk berbenah dan meraih harapan baru agar lebih baik dan pulih,” tutur Iwan. (sr)