Mengingat Haul berjamaah seperti sekarang, lanjut Ustad Mahfudi, maka InsyaAllah semua yang hadir dan semua yang memberikan sadaqoh dan infaq kepada orangtua, jelek nenek, buyut dan seterusnya menjadi bagian dari doa bersama.
“Mudah-mudahan menjadi bagian dari
Birrul Walidain (berbakti kepada orangtua) dan orangtuanya orangtua (kakek dan nenek), karena haul untuk mbah, buyut, dan seterusnya,” tandasnya.
Mahfudi menjelaskan, tetapi untuk Birrul Walidain yang sempurna sangat sulit, karena kebiasaan anak ketika masih kecil dirawat orangtua dengan niat sehat dan dicerdaskan. Sebaliknya, jika orangtua sakit dirawat, anaknya sering mengeluh atau suka mengeluh.
“Oleh karena itu, mudah-mudahan barokahnya Haul Jam’ul Jawami’ Indonesia dijauhkan dari musibah dan bencana. Masalah apa saja mudah-mudahan dimudahkan urusannya oleh Allah Subahnahu wa Ta’ala,” tutur Ustad Mahfudi.
M. Yunus, Ketua RW 1 Kelurahan Celep mengatakan, terima kasih kepada para pengurus Majelis Khotmil Qur’an Ahad Wage yang menggelar acara dengan melibatkan masyarakat luar biasa.
“Dukungan dari warga di lingkungan sangat luar dan terima kasih, semoga ke depan semakin baik dan baik, menjadi amal ibadah yang bermanfaat, dan membuat kampung damai dan tenang,”
katanya. (*)