SURABAYA (Warta Transparansi.com) – Bedah buku karya Reni Astuti yang mengabil judul “Sampai Pagi”. adalah karangan pertamanya setelah wisuda Pasca Sarjana. Buku yang mengisahkan perjuangan tenaga medis, bekerja tidak mengenal waktu saat penanganan Covid 19, di luncurkan tepat pada Hari Pahlawan 10 November.
Ia mengatakan, buku “Sampai Pagi” merupakan buku pertamanya yang terdiri dari 281 halaman dengan isi catatan pada masa Pandemi covid-19.
“Tepat pada Hari Pahlawan ini, saya luncurkan buku ‘Sampai Pagi’ dengan maksud banyak hal yang dapat kita kenang. Dan banyak para pahlawan dari tenaga medis, tenaga pendidik, dari petugas pemerintahan dan teman-teman jurnalis,” kata Reni, usai acara bedah buku di Gedung DPRD Surabaya, Kamis (10/11/12)
Wakil Ketua DPRD Surabaya ini menjelaskan, buku “Sampai Pagi” sebuah karangan yang mengisahkan tentang perjuangan para tenaga medis, petugas dan juga pelayan masyarakat yang bekerja sampai pagi tanpa menghiraukan kesehatannya sendiri.
“Sebagaimana contoh ada kebijakan Puskesmas 24 jam, waktu saya keliling banyak petugas-petugas yang berjaga sampai pagi,” kata amggota dewan tiga periode ini.
Reni menyatakan, isi buku tidak hanya mbahas tentang tenaga medis saja, tetapi juga menceritakan tentang rumitnya sistem pendidikan, pelaku UMKM, pelayanan publik dan pemulikan ekonomi. Karena semua dilakukan melalui on line.
“Jadi kita coba rekam semua di buku ini mulai dari pembelajaran online hingga pemulihan ekonomi,” ungkapnya.
Politisi perempuan PKS itu mengaku, menyusun buku tersebut diperlukan.waktu tiga bulan. Ia juga merangkum hasil liputan 54 sumber dari media.
“Oleh karena itu saya juga berterima kasih kepada teman-teman media yang sudah berjuang,” pungkasnya. (*)