“Kegiatan pengembangan sosial dan kemasyarakatan ini sesuai dengan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No PER-08/MBU/2013, yang terakhir diubah dengan No PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara,” jelasnya.
Selain tanam mangrove, sebelumnya PT Pegadaian sudah mengawali dengan melakukan kerja sama bersama Bank Sampah Kenari Indah berkaitan dengan Program Memilah Sampah Menabung Emas.
Ketua Bank Sampah Kenari Indah, Syaifudin Zuhri menyatakan bahwa sudah banyak anggotanya secara intens menabung sampah untuk ditukarkan dengan emas di Pegadaian.
“Sampah dipilah, dijual di Bank Sampah Kenari Indah lalu hasil dari penjualan sampah tersebut ditabungkan dalam bentuk tabungan emas Pegadaian. Buku Tabungan ini sama dengan buku tabungan pada umumnya, namun yang membedakan saldonya berupa gram emas,” jelas Syaifudin Zuhri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo, Rahmadeta Antariksa menyambut baik kegiatan pelestarian lingkungan ini.
“Kami imbau agar seluruh masyarakat Kota Probolinggo untuk ikut menjaga fasilitas umum, tanaman, tempat sampah, hingga lingkungan,” pesannya. (*)