Wapada! DBD Capai 187 Kasus, Warga Surabaya Diimbau Lakukan Pencegahan

Wapada! DBD Capai 187 Kasus, Warga Surabaya Diimbau Lakukan Pencegahan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, memasuki perubahan cuaca seperti saat ini, ada beberapa tempat rawan yang dapat menjadi sarang nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue.

Upaya yang paling efektif dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah DBD, jelas nanik,  di antaranya dengan menggerakkan 3M (Menguras, Menutup dan Mendaur ulang) bak mandi, barang – barang bekas dan lain sebagaianya, secara serentak.

Gerakan ini tidak bisa jika dilakukan sendiri, harus bersama pemkot, stakeholder, Kader Surabaya Hebat (KSH) dan seluruh masyarakat.

“Upaya pencegahan lainnya, dengan menanam tanaman pengusir nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, memasang kasa nyamuk, menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk, menghindari menumpuk barang-barang dan menggantung pakaian karena akan menjadi tempat peristirahatan nyamuk,” paparnya.

Pemkot Surabaya juga terus menguatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DBD tersebut dengan cara mengkampanyekan upaya kewaspadaan kepada warga dengan menggiatkan penyuluhan dan menyiarkan melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Selain itu, pemkot juga melaksanakan apel gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), mengoptimalkan peran dan fungsi KSH untuk memantau kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di setiap wilayah, serta mendampingi masyarakat dalam gerakan 1 Rumah, 1 Jumantik.

Nanik melanjutkan, gerakan pencegahan dan pemberantasan nyamuk DBD, sebelumnya juga telah diinstruksikan Wali Kota.

“Wali Kota meminta agar pemberantasan tersebut dilakukan dengan cara kolaborasi antara pemkot dengan stakeholder dan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat dan peran aktif dari seluruh masyarakat, diharapkan tidak ada peningkatan kasus DBD di Kota Surabaya,” tandasnya. (*)