Ekbis  

Gelar Misi Dagang di Kalbar Untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Gelar Misi Dagang di Kalbar Untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jatim

SURABAYA  (WartaTransparansi.com) – Kegiatan misi dagang dan investasi di berbagai provinsi di Indonesia terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kali ini, Provinsi Kalimantan Barat menjadi tempat yang dipilih untuk memperluas dan memperkuat perdagangan dan pasar antar daerah serta mempertemukan para pelaku usaha.

Dalam misi dagang dan investasi kali ini, dipimpin oleh Sekdaprov Jatim Adhy Karyono mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Jum’at (30/9).

Misi dagang antara Jawa Timur dengan Kalimantan Barat merupakan titik strategis. Hal ini dikarenakan Jatim selalu surplus dalam kaitan perdagangan dengan Provinsi Kalbar.

Berdasarkan data BPS, nilai pembelian/bongkar dari Kalimantan Barat ke Jawa Timur sebesar Rp 590,45 Milyar. Sedangkan nilai penjualan/muat dari Jawa Timur ke Kalimantan Barat sebesar Rp 1,01 Triliun. Sehingga Jawa Timur mengalami Surplus dengan Kalimantan Barat sebesar Rp. 1,60 Triliun.

Tidak hanya itu, Jawa Timur berkontribusi sebesar 23,21% terhadap total nilai penjualan Kalimantan Barat dan berkontribusi sebesar 3,21% terhadap total nilai pembelian KalimantanBarat.

Sampai dengan pukul 17.00 WIB, total transaksi yang tercatat sudah mencapai Rp. 109,305 Milyar dengan jumlah transaksi sebanyak 28 transaksi.

Berkaitan dengan hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kegiatan misi dagang dan investasi antar daerah ini memberikan kontribusi yang cukup siginifikan bagi neraca perdagangan barang dan jasa Jawa Timur.

Hal ini dikarenakan berdasarkan data BPS, surplus perdagangan barang dan jasa Jawa Timur lebih banyak disumbangkan oleh perdagangan antar daerah.

Pada Semester I 2022, ketika net ekspor perdagangan luar negeri defisit Rp 56,21 triliun, justru net ekspor perdagangan antar daerah menunjukkan surplus Rp 151,37 triliun, sehingga secara total neraca perdagangan barang dan jasa Jawa Timur mengalami surplus Rp 95,16 triliun.