“Saya bangga menjadi warga Surabaya. Saya juga bangga punya wali kota, Pak Eri Cahyadi. Karena punya perhatian, di samping yang memang menjadi tugas pemerintahan, namun mental spiritual ASN-nya juga menjadi perhatian,” pungkasnya.
Sementara Wali Kota Eri mengatakan, pembinaan mental spiritual kepada ASN bertujuan untuk menguatkan hati mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebab, bagaimanapun kondisinya di lapangan, seorang ASN harus sabar dan ikhlas.
“Bagaimanapun dalam melayani masyarakat, kita harus sabar dan ikhlas. Karena itu nanti akan ada kegiatan rutinan pembinaan spiritual yang Insyaallah akan diisi oleh KH Miftakhul Akhyar,” kata Eri.
Dengan adanya pembinaan mental spiritual kepada para ASN, Wali Kota berharap, hal ini dapat menggugah semangat keberanian mereka. Utamanya ketika akan mengambil sebuah keputusan yang dapat bermanfaat bagi warga Surabaya.
“Agar punya keberanian untuk mengambil keputusan yang bermanfaat untuk umat Kota Surabaya. Dan tentu tidak melanggar agama,” pesannya.
Eri juga mengingatkan akan pentingnya ASN memiliki semangat kebangsaan, serta toleransi antar umat beragama. Karena menurutnya, Surabaya dari dulu sampai sekarang ini dikenal sebagai kota yang memiliki toleransi tinggi.
“Surabaya harus menjadi contoh bagaimana bisa bergerak untuk kepentingan umat. Semoga kegiatan ini memberikan kekuatan untuk kita semua, bahwa kita niatkan untuk ibadah dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk umat Kota Surabaya,” imbuhnya. (*)