Sedangkan untuk anggaran yang digunakan untuk pembuatan jalan tersebut, ia menjelaskan bahwa ketika telah menjadi fasum. Artinya telah menjadi milik Pemkot Surabaya, dengan melakukan pengerjaan jalan paving seperti di Jalan Pondok Benowo Indah sampai tembus ke Jalan Babat Jerawat.
“Kita minta untuk dimasukkan dalam anggaran perubahan PAK kita, sehingga kita bisa melakukan pengerjaan di tahun ini, setelah itu di tahun depan kita sudah bisa membuka Tahura Pakal,” jelasnya.
Meski demikian, di kawasan wisata Tahura Pakal, Sememi, dan Balas Klumprik, Wali Kota Eri Cahyadi berharap potensi wisata yang ada bisa mendongkrak perekonomian warga. Seperti, mengembangkan konsep Eco Wisata untuk tiga kawasan tersebut.
“Kita tidak akan membangun sepetak-sepetak. Seperti di Sememi, akhirnya tidak bergerak. Padahal, masyarakat disini membutuhkan sesuatu yang bergerak. Sehingga ekonominya juga bisa bisa berjalan,” ujarnya.
Melalui Eco Wisata tersebut, ia mencontohkan untuk Tahura Pakal dengan luas 12 hektar, bisa dimanfaatkan dengan menyediakan wahana ATV dan wahana permainan lainnya, hingga menjadi tempat perkemahan.
“Kita akan menata, Insya Allah di tahun 2023 itu sudah bisa jalan semuanya, tapi kita sekarang membangun aksesnya. Kita juga akan melibatkan pihak ketiga atau investor,” ujarnya. (*)