Kasat Reskrim mengungkapkan, mengenai adanya surat wasiat, yang bersangkutan menulis surat sekitar tanggal 11 Agustus. Dalam isinya dia memohon untuk meminta maaf kepada keluarganya dan menitipkan anaknya karena merasa penuh dengan beban merawat buah hatinya tersebut yang merupakan anak kedua.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa kondisi anaknya normal dan keterangan dari saksinya si balita nurut dengan bapaknya. Tetapi ketika dengan ibunya agak susah dikendalikan. “Yang jelas terduga pelaku ini mengalami depresi karena merawat anaknya. Nanti untuk perkembangannya akan kita sampaikan lagi,” ungkapnya.
Untuk diketahui sebelumnya, seorang balita di Kediri berinisial ZK ditemukan bersimbah darah di rumahnya, Desa Gedang Sewu, Kecamatan Pare,Sabtu (27/8). Di samping kepalanya ada sbeuah palu yang juga berlumuran darah. ZK ditemukan oleh neneknya yang berteriak histeris dan bergegas membantu dengan membawanya ke rumah sakit.
Namun naas, nyawa balita berusia 4 tahun itu tak terselamatkan setelah dibawa ke rumah sakit. Sementara sang ibu menghilang dari rumah tak lama setelah kejadian. (Abi).