KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kediri berhasil mengamankan N (30), ibu balita diduga sebagai pelaku penganiayaan anaknya Z hingga meninggal dunia. Terduga pelaku diamankan petugas saat bersembunyi di kolam ikan lele belakang rumahnya.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra menjelaskan, terduga pelaku diamankan petugas setelah mendapatkan informasi dari warga bahwa N berada di kolam ikan lele belakang rumahnya.
Meski demikian, ibu balita saat ini dalam keadaan lemas dan ada petunjuk dari dokter bahwa yang bersangkutan harus mendapatkan perawatan. Oleh karena itu, petugas pun langsung membawa N ke RS Bhayangkara Kota Kediri. “Kalau saat ditemukan berdasarkan keterangan suaminya itu tiba-tiba muncul di kolam lele. Tetapi tangan tangannya kondisinya seperti ada bintik-bintik,” ujarnya, Senin (29/8/2022).
Disingung perihal adanya percobaan bunuh diri yang akan dilakukan oleh terduga pelaku tak lain adalah ibu balita. AKP Rizkika menyebutkan, secara detailnya terkait adanya bunuh diri dan sebagainya pihaknya masih menunggu pemeriksaan dan keterangan yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan terduga pelaku masih belum bisa dimintai keterangan. “Untuk kondisi kejiwaan pelaku, kita nanti akan melakukan pemeriksaan kejiwaan ke ahli psikiater,”imbuhnya.
Kasat Reskrim mengungkapkan, mengenai adanya surat wasiat, yang bersangkutan menulis surat sekitar tanggal 11 Agustus. Dalam isinya dia memohon untuk meminta maaf kepada keluarganya dan menitipkan anaknya karena merasa penuh dengan beban merawat buah hatinya tersebut yang merupakan anak kedua.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa kondisi anaknya normal dan keterangan dari saksinya si balita nurut dengan bapaknya. Tetapi ketika dengan ibunya agak susah dikendalikan. “Yang jelas terduga pelaku ini mengalami depresi karena merawat anaknya. Nanti untuk perkembangannya akan kita sampaikan lagi,” ungkapnya.
Untuk diketahui sebelumnya, seorang balita di Kediri berinisial ZK ditemukan bersimbah darah di rumahnya, Desa Gedang Sewu, Kecamatan Pare,Sabtu (27/8). Di samping kepalanya ada sbeuah palu yang juga berlumuran darah. ZK ditemukan oleh neneknya yang berteriak histeris dan bergegas membantu dengan membawanya ke rumah sakit.
Namun naas, nyawa balita berusia 4 tahun itu tak terselamatkan setelah dibawa ke rumah sakit. Sementara sang ibu menghilang dari rumah tak lama setelah kejadian. (Abi).