“Dengan perkiraan target SDM Kesehatan untuk vaksinasi booster ke-2 di Kota Surabaya lebih kurang 20 ribu sasaran siap vaksin, dan akan terus diupdate dari data Dashboard KPCPEN,” jelas Nanik, Selasa (2/8/2022).
Meski demikian, guna mempertimbangkan vaksin yang akan dialokasikan oleh Pusat kepada Kabupaten/Kota dalam waktu terdekat, memiliki masa kadaluarsa sangat pendek, maka Kota Surabaya mengajukan permintaan tahap 1 jumlah 5.000 dosis dan akan mengajukan pengajuan bertahap sesuai dengan laju kebutuhan vaksinasi dan masa ED vaksin yang akan di drop.
“Selain itu, jenis vaksin yang akan digunakan, disesuaikan dengan rekomendasi ITAGI dan SE Dirjen P2P Kementerian Kesehatan. Maka ketentuan rejimen dan dosis vaksin booster ke-2 rutinitas vaksinasi booster ke-1 yang telah didapatkan oleh para peserta, dengan memperhatikan masa interval 6 (enam) bulan sejak vaksin dosis pertama,” terangnya.
Ke depan, jika vaksin dosis booter ke-2 bagi SDM Kesehatan juga akan diterapkan bagi masyarakat umum, maka Dinkes Kota Surabaya akan mengumumkan kebijakan vaksinasi booster ke-2 bagi masyarakat segera setelah ada Juknis dan ketentuan resmi dari Pemerintah Pusat. “Dalam hal ini SE Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” tukasnya.
Diketahui, cakupan program vaksinasi Covid-19 Kota Surabaya per tanggal 31 Juli 2022 adalah dosis satu sebanyak 2.946.804 atau 118,39 persen, dosis dua sebanyak 2.581.752 atau 103.72 persen, dan dosis tiga sebanyak 1.102.921 atau 49,72 persen. Hal ini berdasarkan data untuk siap sasaran vaksin dan belum vaksin, dengan cakupan dosis tiga vaksin (>3 bulan) sebanyak 98,10 persen. (*)