Wali Kota Eri Bolehkan “Tunjungan Fashion Week”, Tetapi dengan Catatan

Wali Kota Eri Bolehkan “Tunjungan Fashion Week”, Tetapi dengan Catatan

Sebenarnya, pada November tahun 2021, Pemkot Surabaya telah meluncurkan konsep di Jalan Tunjungan berupa ‘Tunjungan Romansa’. Konsep tersebut disediakan sebagai ruang kreasi seni, budaya, dan ekonomi kreatif di Kota Surabaya.

“Musik, fashion, kuliner, dan beragam kreasi melebur di Tunjungan Romansa. Sebagian dikonsep di area pejalan kaki, namun secara teratur dan tidak mengganggu pengguna jalan,” ujar Eri.

Sedangkan terkait fashion, kata dia, Pemkot Surabaya juga telah memfasilitasi dalam berbagai pergelaran. Termasuk menampilkan brand-brand lokal dan Usaha Mikro Kecil secara rutin, lewat Surabaya Fashion Week dan banyak lagi. Pelatihan fashion juga dilakukan untuk tumbuh kembang desainer-desainer fashion andal dari Surabaya.

“Bahkan, kita sedang mempersiapkan workshop penulisan fashion agar geliat fashion di Surabaya bisa tersebar luas dan menginspirasi model komunikasi yang baik,” ujarnya.

Namun, kemarin, Kamis (28/7/2022), sikap Eri Cahyadi melunak. Ia akhirnya membolehkan kegiatan “Tunjungan Fashion Week” di kawasan Jalan Tunjungan. Tetapi, dengan catatan.

Menurutnya, jika tetap ingin di Jalan Tunjungan, boleh saja. Pemkot akan memfasilitasinya. “Tetapi, ada catatannya. Kalau mau fashion di Jalan Tunjungan, tempatnya di pedestriannya. Jangan menyebabkan kemacetan dan tetap memperhatikan kenyamanan para pengguna jalan. Sekarang jalan Tunjungan masih kita tata. Insya Allah fashionnya nanti buka lagi hari Minggu besok,” katanya.

Selain di pedestrian Jalan Tunjungan, Eri juga menyatakan tengah menyiapkan Balai Pemuda Surabaya sebagai lokasi alternatif lain.

Tak kalah penting, Eri mewanti-wanti agar kegiatan fashion week dapat memakai pakaian yang lebih sopan. “Saya minta tolong pakaiane yo sing sopan (pakaiannya yang sopan). Sehingga apa? akan menjadi tempat yang indah. Kalau itu keliru, tambah gak karu-karuan (tambah tidak benar) nanti,” tegasnya. (*)