“Pemprov Jatim, juga fokus mengentaskan kemiskinan di wilayah pesisir Selatan, sehingga masyarakat pesisir selatan bisa mendapatkan hak yang sama seperti masyarakat di Utara. Dimana juga ada Jalur Iintas Selatan Jogjakarta ke Jatim melalui Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Tulungagung, dan saat ini juga lagi dibangun menuju Malang sendang biru. Kemudian juga akan dibangun bandara di wilayah Kediri, dan alhamdulillah pendirian bandara baru tersebut juga sudah di setujui Angkatan Udara,” paparnya.
“Paparan dan tantangan yang sudah saya sampaikan soal Jatim bisa menjadi pemikiran oleh calon pemimpin negara yang mengikuti PPRA untuk diperjuangkan di pemerintah pusat,” pungkas Emil Dardak.
Sementara itu pimpinan rombongan SSDN PPRA LXIV Lemhanas Mayjen TNI, Kup Yanto Setiono mengatakan, kunjungan ini merupakan bagian dari pendidikan strategis peserta Lemhanas ke 64 untuk belajar mencari masalah-masalah di daerah dari berbagai aspek (Astragatra)
“Tujuannya agar dapat dijadikan bahan masukan/pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam mendukung/membantu pelaksanaan SSDN di wilayah masing-masing, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar, aman, tertib dan mencapai sasaran yang diharapkan,” jelasnya.
Peserta SSDN PPRA yang berkunjung ke Provinsi Jatim selama 4 hari ini, lanjut Kup Yanto Setino terdiri dari 7 orang Pejabat Lemhanas dan 25 orang peserta yang berasal dari TNI, Polri, Parpol, Ormas, Akademisi, ASN, dan lain sebagainya. (guh/min)