Percepat Keanggotaan Menuju 2024, Sekretaris Golkar Jatim Sahat Buka Bimtek E-KTA 

Percepat Keanggotaan Menuju 2024, Sekretaris Golkar Jatim Sahat Buka Bimtek E-KTA 
Sekretaris DPD Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak membuka Bimtek E-KTA di Kantor Golkar Jatim Jl. A. Yani Surabaya, Jumat (1/7/2022)

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak meminta agar pengurus Golkar hingga tingkat daerah menyelesaikan kepemilikan Kartu Tanda Anggota Elektronik (E-KTA). Targetnya, tahun ini bisa tuntas sebagai persiapan menghadapi Pileg dan Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Sahat saat membuka bimbingan teknis (bimtek) pelaksanaan E-KTA yang digelar DPD Golkar Provinsi yang berlangsung di Kantor DPD Golkar Jatim, Jumat (1/7/2022) mewakili Ketua DPD Golkar Jatim, M Sarmuji. Bimtek diikuti Sekretaris dan IT mewakili  pengurus DPC Golkar Kabupaten Kota Golkar se-Jatim dengan narasumber dari DPP Golkar. “KTA ini penting. Karena program DPP Golkar yang harus dilaksanakan,” ujarnya.

Ada dua pesan yang disampaikan Sahat meneruskan pesan Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji yang berhalangan hadir,  di antaranya meminta pengurus untuk fokus pendataan kader Golkar baik konsituen, simpatisan maupun masyarakat yang memberikan dukungan penuh kepada Partai Golkar pada 2019 maupun 2024 mendatang.

“Jadi, kita memulai pendataan ulang dengan memanfaatkan aplikasi E-KTA ini untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya masyarakat yang bisa masuk KTA ini untuk menjadi kader Golkar.

Percepat Keanggotaan Menuju 2024, Sekretaris Golkar Jatim Sahat Buka Bimtek E-KTA 

Wujud dari E-KTA ini maupun KTA.com yakni tampilnya masyarakat sebagai kader Golkar. Karena itulah perlu adanya pelatihan yang dilakukan untuk memudahkan pelaksanaan E-KTA yang mudah dan simpel,” tambah Sahat yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim ini.

Yang kedua, lanjut Sahat, dengan adanya E-KTA ini akan bisa dimanfaatkan untuk saling sapa dan membangun silaturahmi para kader Partai Golkar. Dengan program E-KTA ini diharapkan dimaksimalkan untuk canvassing sekaligus mengukur kekuatan Partai Golkar seberapa besar potensi yang dimiliki mereka untuk menghadapi Pileg dan Pilpres 2024.

“Tidak ada sebuah pertempuran yang bisa dimenangkan tanpa didukung dengan kekuatan riil,” ujarnya.