Contoh adalah budaya sedekah bumi dengan media wayang kulit yang dahulu diwarnai praktik miras kemudian diubah dengan warna Islami seperti gamelan shalawat dan sedekah tumpeng untuk warga miskin.
Kompetisi film Islami di Jawa Timur, menurut Dr. Dewi Nur Kumalasari selaku Ketua Tim pendamping KFPI Direktorat Penerangan Kemenag RI, sangat kompetitif. Peserta di Jatim terbanyak nomer dua se- Indonesia yaitu 52 buah film.
Selisih satu saja dari 53 milik provinsi Lampung. Juara 1, 2, 3 dan harapan 1 tingkat provinsi se Indonesia akan diikutkan ke pentas seleksi nasional pada bulan Juli nanti.
Abdul Halim Fauz, budayawan – Pentolan Teater Jaguar Surabaya dan Ketua Tim juri Provinsi, menyatakan KFPI ini juga memilih juara harapan yaitu film ‘Akhlak’ sebagai juara harapan 1 karya kharisma Mulya Alam dari Jember, film Ikhlas dari Alfiyan Shahara Prayitno dari MAN Sidoarjo, dan film Ibu karya Florensia Dita Dwi Kurnianti dari MTsN kota Blitar.(mt)
