“Saya sempat ngobrol, saya sempat minta maaf, saya sempat bilang ‘kalau memang sudah tidak kuat atau mama merasa sakit, kita semua sudah ikhlas, kita semua berlapang dada kalau ini yang terbaik untuk Mama’. Begitu selesai bicara, saya berencana pindah ruangan. Baru saya pindah ruangan, tiba-tiba dokter lari ke ruangan ibu saya. Karena, kalau di ICU itu semuanya dimonitor. Jadi, ketika saya mau pindah, sepertinya ibu drop. Dokter langsung lari, perawat lari, bilang ke saya, ‘ibu gagal jantung’,” katanya.
Keluarga juga menampik penyakit yang diderita Rima kali ini merupakan imbas dari kanker yang pernah dideritanya saat 1989, dan penyakit itu tidak berkaitan satu sama lain.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menantu Rima Melati, Marisa Tumbuan, yang ikut mendampingi suaminya saat memberikan keterangan kepada awak media.
“Ini gak ada kumat dari kankernya ya, ini menjawab beberapa orang yang mengatakan ‘oh cancer-nya kumat ya?’, jadi ini benar- benar sudah bersih kankernya. (Ini murni komplikasi), terakhir memang akhirnya infeksi ke ginjal dan jadi harus diterapi,” kata Marisa.
Sebelumnya diberitakan, Rima Melati menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto setelah menjalani perawatan intensif pada pukul 15.14 WIB.
Saat ini, mendiang Rima Melati disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto ruang Kamboja sampai Minggu (26/6). Dilangsir dari AntaraNews. (din)