Terkait Misi Dagang ini, Emil mengungkapkan bahwa yang sedang diupayakan bukan hanya sekedar transaksi ekonomi belaka, namun juga jalinan persahabatan. Pasalnya, baik Jatim maupun Sultra sangat dekat dan memiliki potensi hebat di masing-masing daerah.
Emil mengatakan, kerjasama antara Jatim dan Sultra sebenarnya telah banyak dilakukan. Hanya saja, Misi Dagang menjadi wadah untuk memperluas jaringan dan menjangkau sektor usaha yang sebelumnya tidak tersentuh.
Hingga berita ini dibuat tercatat terjadi transaksi dengan Rp 110,4 miliar. Angka itu diperkirakan akan terus naik mengingat animo yang tinggi baik dari pihak Jatim maupun Sultra. Hal ini terbukti dengan jumlah peserta yang mengikuti mencapai 200 orang yang terdiri dari 50 pelaku usaha Jatim, berbagai OPD dan BUMD di Jatim, dan sekitar 109 pelaku usaha Sultra.
“Ini insya Allah akan terus bertambah. Karena pada tahun lalu saja transaksi kita bisa mencapai Rp 500 miliar. Jawa Timur ini menyumbang seperenam transaksi menjual maupun membeli di Sulawesi Tenggara. Kita mitra terbesarnya. Dalam hari ini saja, kita sudah mencapai 20% dari angka 500 miliar itu. Bayangkan ini nanti masih akan terus berjalan,” terangnya. (guh)