” Lingkar Wilis mempunyai potensi wisata yang indah. Bahkan sesuai target provinsi Jawa Timur (Jatim) akan menjadi sumber pemasukan nomer dua, bagi pemasukan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ), ” urainya.
Terpisah, Kepala Perwakilan BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq mengatakan, Pihaknya akan melakukan sejumlah kajian untuk mengetahui sejauh mana dampak ekonomi masyarakat paska pandemi covid-19. Menanggapi dengan adanya keberadaan bandara udara internasional Dhoho Kediri.
Disinyalir potensi destinasi wisata dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di selingkaran Wilis menjadi aspek yang dominan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga diharapkan bisa berdampak positif secara langsung berupa pendapatan yang diterima oleh Pemda setempat dan Provinsi Jatim.
” Kami akan melakukan kajian dampak ekonomi di selingkar Wilis bekerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk mengetahui potensi potensi apa saja yang bisa dikembangkan oleh masyarakat, “tutupnya.
Untuk diketahui dalam kegiatan FGD menghadirkan 5 Narasumber yakni Ketua PWI Kediri, Perwakilan Pemerintah Kota Kediri, Perwakilan Pemerintah Kabupaten Kediri, Perwakilan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan Pimpinan Bank Indonesia wilayah Kediri serta dipandu oleh moderator Dr. Apriliani, M.Si.(Abi)