Sedangkan radar PKB menggandeng kader external yakni Rusdi Sutejo (Gerindra),Udik Djanuantoro dan Muzamil Syafi’i dari sejumlah info yang berkembang menyebutkan masih terus dilakukan komunikasi politik secara intens. Namun demikian, para ketua partai tersebut masih akan menerima lamaran PKB setelah pelaksanaan Pileg 2024 selesai alias melihat perolehan kursi di Pileg.
Komunikasi politik yang di bangun PKB untuk kepentingan Pilkada 2024 dengan sejumlah parpol diparlemen, setidaknya tak akan berjalan mulus seperti sebelumnya. Sebut saja PDIP – Gerindra setidaknya telah memberikan signal akan membangun koalisi bersama di Pilkada mendatang, untuk menconter keperkasaan PKB selama ini. PDIP dan Gerindra Kab.Pasuruan sendiri memiliki kader muda milienal dan potensial yakni Mufti Anam (anggota komisi VI DPR-RI) dan Rusdi Sutejo (Wakil Ketua DPRD Kab.Pasuruan).Belum lagi dengan keberadaan KH.Sobri Sutroyono Ketua PC NU Bangil yang juga digadang-gadang masyarakat wilayah Pasuruan barat untuk bergabung bersama Mufti bertarung melawan calon bupati dari PKB (Gus Mujib). Dari prediksi perhitungan politik, jika Mufti bersanding dengan KH.Sobri Sutroyono pada Pilkada mendatang. Maka Gerindra, Nasdem,PPP atau biasa di sebut “Si Peci” akan bergabung dalam gerbong PDIP, mendukung Mufti-Sobri (MURI).
Kurun waktu selama 2 tahun mendatang, jika tidak dioptimalkan PKB Kab.Pasuruan dalam konstentasi Pilkada Kab.Pasuruan mendatang dengan mempersiapkan kader yang mumpuni untuk bertarung dengan calon muda milenial dan potensial yang diusung PDIP-Gerindra. Maka tak menutup kemungkinan sarang tawon di pohon beringin akan roboh di seruduk banteng dan dipatuki paruh garuda bersama bala koalisinya.(hen)