Pengrajin Tempe Sukomanunggal dapat Bantuan Tungku dan Mesin Pemecah Kedelai

Pengrajin Tempe Sukomanunggal dapat Bantuan Tungku dan Mesin Pemecah Kedelai
Warga pengrajin tempe di Kampung Tempe Sukomanunggal I, Kecamatan Sukomanunggal, mendapatkan bantuan 15 tungku perebus kedelai dan 5 unit mesin pemecah kedelai dari Pemkot Surabaya.

Meskipun sudah menerima bantuan tersebut, bukan Berarti pemkot lepas tangan. Sebaliknya, akan terus melakukan pendampingan agar kualitas produk pengrajin tempe di kampung tersebut semakin baik dan memperluas jangkauan pasarnya.

Kepala Dinkopdag Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, sebelumnya warga para pengrajin Kampung Tempe Sukomanunggal juga sempat menerima bantuan alat produksi dari Ketua DPR RI. Kini, giliran pemkot kembali memberikan 15 tungku untuk merebus kedelai dan 5 unit mesin pemecah kedelai untuk pengrajin Tempe Sukomanunggal.

Yos menjelaskan, pemberian bantuan alat pengolahan tempe itu diberikan bertujuan untuk meringankan beban pengrajin tempe di tengah meningkatnya harga kedelai. Selain itu, bantuan yang diberikan ini agar kualitas produk semakin baik dan mensejahterakan warga Kampung Tempe.

“Pendampingan terus kami lakukan, salah satunya mendapatkan harga kedelai langsung dari distributornya, jadi ini masih kita carikan aksesnya,” kata Yos.

Sesuai dengan arahan Wali Kota, Yos menyampaikan, pemkot terus melakukan pendampingan dan membantu jangkauan pemasaran produk tempe Sukomanunggal.

Bukan itu saja, apabila ada toko modern atau toko-toko lainnya yang menjual dan membutuhkan tempe, maka itu tugas Dinkopdag Kota Surabaya untuk memastikan bahwa tempe yang dibutuhkan itu berasal dan mengambil dari Kampung Tempe Sukomanunggal.

Bahkan, walaupun nanti jumlah kebutuhannya sangat besar, Dinkopdag juga akan membentuk kampung-kampung tempe lainnya di Surabaya. “Jadi bukan hanya pendampingan, tapi juga memperluas jangkauan penjualan tempenya,” ujarnya. **