Di Pusdalops, Konjen Fiona Hoggart disambut Manager Pusdalops Dino Andalananto. Melalui layar lebar, ia pun menggali berbagai informasi tentang tehnik pemantauan daerah rawan bencana, utamanya bencana hidrometeorologi dan beberapa jenis bencana lain yang baru saja terjadi di Jatim.
Di Tenpina, Konjen Australia mendapat penjelasan tentang isi dan fungsi sejumlah perlengkapan untuk pembelajaran para pengunjung yang berasal dari berbagai komunitas.
Sementara, di Mosipena, Konjen Australia dikenalkan tentang fungsi pembelajaran Mosipena yang bisa mobile, keliling dari desa ke desa.
“Mosipena ini juga merupakan satu-satunya layanan edukasi bencana secara mobile yang ada di Indonesia,” terang Kalaksa Budi Santosa.
Di akhir kunjungan, Konjen Australia pun menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas sambutan dan potensi inovasi yang dimiliki BPBD Jatim.
Ia mengatakan, kunjungan ini dalam rangka silaturahmi dan sowan kepada BPBD Jatim, untuk mengetahui langkah dan upaya yang telah dilakukan BPBD Jatim dalam menghadapi bencana.
“Bagus.. Lengkap dan canggih. Apalagi disini juga berfungsi untuk pembelajaran masyarakat tentang beragam bencana, seperti letusan gunung api, banjir, hujan, kebakaran dan lain-lain,” ujar Fiona Hoggart dengan bahasa Indonesia yang lancar. (jon)