Khofifah mencotohkan, penguatan infrastruktur antara lain adalah mempersiapkan tempat ibadah, shelter, dan toilet umum di kawasan wisata berbasis alam. Penguatan infrastruktur ini akan dapat menarik pengunjung ke daerah tersebut tanpa meninggalkan kewajiban ibadahnya. Akses jalan yang aman serta lingkungan yang aman pula.
“Misalnya di kawasan BTS (Bromo Tengger Semeru), toilet umum ini juga berfungsi untuk mereka yang ingin menunaikan sholat Subuh. Juga untuk wisata di beberapa Gili di kawasan Madura, dermaga-dermaga untuk kapal bersandar dan fasilitasnya, perlu dikembangkan.
Pemprov sudah menurunkan sejumlah anggaran untuk pelabuhan Dungkek dan sudah selesei. Saat ini kita menunggu penyeleseian pelabuhan Gili Iyang,” ujarnya.
Khofifah mengajak semua pihak untuk memaksimalkan potensi destinasi wisata yang ada. Apalagi Jatim memiliki anugerah alam yang indah dan dapat memikat para wisatawan.
“Di Jatim ada dua titik yang Allah anugerahkan yang di dunia hanya ada dua. Pertama, Gili Iyang di Sumenep yang menjadi salah satu dari dua pulu dengan kadar oksigen terbaik di dunia yang juga hanya ada dua, selain pertama di Yordania. Kedua, ada di Blue Fire di Gunung Ijen yang satunya lagi hanya ada di Islandia,” kata Khofifah.
Selain itu, Gubernur Jatim juga menyampaikan beragam wisata religius yang menjadi magnet luar biasa. Khofifah juga mengajak masyarakat Jawa Timur untuk ikut mempromosikan wisata dengan memanfaatkan sosial media.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim, provinsi paling ujung timur Pulau Jawa ini memiliki 916 Daya Tarik Wisata (DTW) terdiri dari 387 alam, 280 buatan dan 302 budaya; 573 desa wisata (28 maju, 55 berkembang, dan 493 rintisan).
Selain itu, Jatim ditunjang oleh 1.576 unit hotel, 7.889 rumah makan/restoran, 1.743 homestay, dan 1.792 usaha travel agent.
“Saat ini kita dapat berkontribusi untuk membantu mempromosikan peninggalan Budaya Jawa Timur, selain pariwisata alam juga banyak peninggalan budaya yang bisa menjadi referensi budaya yang luar bisa. Ke depan, Provinsi Jawa Timur tengah mempersiapkan wisata religi yaitu Indonesia Islamic Science Park di kaki Suramadu sisi Bangkalan Madura,” kata Khofifah. (guh)