Antisipasi Suspect PKM, Bupati Pasuruan Bersama Kapolres Pantau Langsung Peternak Sapi

Antisipasi Suspect PKM, Bupati Pasuruan Bersama Kapolres Pantau Langsung Peternak Sapi
Bupati dan Kapolres melakukan penyemprotan untuk hindari PKM

PASURUAN  (WartaTransparansi.com) – Setelah tiga jam sebelumnya Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Forkompimda Pasuruan, Dinas Peternakan, BPBD dan Dinas Pertanian di Pendopo Kab.Pasuruan.

Rapat Koordinasi yang digelar Bupati Pasuruan tersebut terkait merebaknya PKM (Penyakit Kuku dan Mulut) pada ternak utamanya sapi. Meski merebak di daerah lain, di Kabupaten Pasuruan belum ditemukan sapi atau ternak lainnya yang dinyatakan positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf (Gus Irsyad)  menegaskan hingga saat ini, baru ditemukan sapi yang gejalanya mengarah pada PMK alias suspect.

Hal tersebut disampaikan Gus Irsyad saat monitoring penyemprotan desinfektan di kandang sapi milik salah satu  warga Dusun Balepanjang, Desa Pandean, Kecamatan Rembang, Rabu siang (11/5/22)  bersama Kapolres Pasuruan AKBP Erick Frendriz beserta jajaran pejabat utama Polres Pasuruan, Kasi BB Denata Kejari Kab.Pasuruan (mewakili.Kajari yang berhalangan hadir), HM.Sudiono Fauzan Ketua DPRD Kab.Pasuruan dan Kodim 0819 Pasuruan.

Menurutnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan menemukan sebanyak 30 sapi yang diduga suspect PMK. Sapi-sapi tersebut milik warga di Kecamatan Prigen.

Hanya saja, dari 30 ekor sapi itu, 20 diantaranya sudah normal atau sembuh. Sedangkan 10 ekor diantaranya memiliki gejala mirip PMK. Seperti mulut berbusa, nafsu makan berkurang, demam tinggi, kaki bengkak dan pincang serta gejala lainnya.