“Dari laporan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ada 30 sapi yang sakitnya mirip PMK. Tapi 20 ekor sudah sembuh dan 10 ekor yang kita curigai PMK,” terangnya.
Atas kejadian tersebut, petugas sudah diturunkan untuk mengobati sekaligus mengambil sampel darah. Kata Gus Irsyad, sampel tersebut diuji lab- kan di Balai Besar Veteriner Jogja ataupun Pusat veterinery Farma Surabaya hingga diketahui hasilnya positif PMK atau tidak.
“Petugas sudah kami turunkan. Mereka juga mengobati sekaligus mengambil sampel darah. Lalu dikirim ke Pusat veterinery Farma Surabaya sampai diumumkan hasilnya,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Kapolres Pasuruan AKBP Erick Frendriz saat ditanya sejumlah awak media, menyampaikan.
“petugas polsek jajaran telah kami perintahkan untuk terus mendampingi petugas dari Dinas Peternakan dan Pertanian dalam pencegahan. Cara pencegahan yakni memonitor semua lalu lintas pengiriman hewan ternak dari luar kota masuk wilayah hukum Polres Pasuruan. Seperti yang telah dilakukan di wilayah kecamatan Tutur, dimana wilayah tersebut berbatasan langsung dengan wilayah Kab.Malang, yang mana di Kab.Malang telah terjangkit suspect PKM. Selain itu, kami juga mendampingi petugas terkait disejumlah pasar hewan yang ada,”beber perwira menengah Polri dengan dua melati dipundaknya ini. (hen)