Kediri  

Produsen Opak Gambir Kebanjiran Pesanan

Produsen Opak Gambir Kebanjiran Pesanan
Umi Mustadiyah sedang memproses opak gambir olahannya di atas tungku arang. (foto/transparansi/abi)

Tidak hanya itu, dia juga memanfaatkan perasa dari buah-buahan asli serta bahan alami untuk mendapatkan rasa yang lebih nikmat
” Ada durian, pisang, jahe, original. Kalau pakai buah asli rasanya berbeda dengan yang memakai essence (perasa buatan), lebih enak yang memakai buah asli, ” tuturnya.

Lanjut, Umi ia tetap mempertahankan cara tradisional dalam memproduksinya, dimulai dari adonan opak gambir dituang ke dalam cetakan yang dibuat sendiri lalu dibolak-balik agar matang merata. Setelah adonan matang namun tidak boleh sampai keras, digulung secara manual menggunakan tangan.

Saat menggulung perlu momen yang tepat agar opak gambir bisa tergulung sempurna dan terjaga. Bahkan, yang membuat tambah unik cara memasaknya pun masih menggunakan arang atau sering disebut menggarang. Setiap harinya, Umi bisa menghasilkan 2,5 kg opak gambir.

” Kalau tidak bulan ramadhan mulai garang jam 8 pagi sampai jam 3 sore. Tapi kalau bulan ramadhan mulai garang habis sahur sampai nanti sekitar jam 10-11 siang selesai,” Tutupnya. (Abi)