Hegemoni Barat Segera Runtuh, Islam Kembali Berjaya

Hegemoni Barat Segera Runtuh, Islam Kembali Berjaya
Anwar Hudijono

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Pada dasarnya Allah menggilir kejayaan dan kekalahan di antara manusia. Saat ini Barat mendapat giliran memegang hegemoni dunia, sementara Islam giliran terpuruk. Tapi kondisi ini akan segera berubah berbalik. Islam akan kembali berjaya dan memimpin dunia.

Demikian Anwar Hudijono, wartawan senior saat menyampaikan tausiyah pada pengajian Fajar Shodiq di Masjid Nurul Azhar, Ngoro, Mojokerto, Jatim, Ahad (27/3/2022).

Menurut dia, pergiliran itu ditegaskan dalam Quran surah Ali Imran 140. “Dan masa (kejayaan dan keterpurukan) itu, Kami pergilirkan di antara manusia.” Tujuannya apa? Agar Allah membedakan orang-orang beriman dengan orang kafir. Agar ada di antara manusia yang dijadikan mati syahid. Agar Allah membersihkan orang beriman dari dosa, dan membinasakan orang kafir.

“Nah, saat ini Islam sedang kena giliran terpuruk setelah lebih kurang 1.350 tahun mendapat giliran berjaya. Rasulullah menyebut era keterpurukan ini sebagai era Mulkan Jabriyah. Dunia dikuasai golongan penindas. Siapa golongan penindas ini tiada lain adalah Barat atau Amerika dan sekutunya,” katanya.

Inilah era yang disimbolisasi Rasulullah seperti sepenggal malam yang gelap gulita. Disimbolisasi sebagai matahari terbit dari barat. Berarti matahari palsu. Matahari palsu harus dipahami sebaliknya. Jika matahari yang asli membawa cahaya, matahari palsu membawa kegelapan. Jadi selama sekitar 300 tahun di bawah hegemoni Barat terjadi proses pergerakan dunia min an-nuri ilad- dhulumat (dari terang ke kegelapan).

Menurut Anwar yang baru saja meraih awards dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim sebagai Tokoh Pers Daerah, pergantian pergiliran akan terjadi tidak lama lagi. “Kapan? Rabbi a’lam. Hanya Allah yang tahu. Tapi tanda-tandanya sudah sangat banyak,” katanya.

Bahkan Presiden Perancis Emmanuel Macron, menurut dia, sudah mengakui bahwa hegemoni Barat mungkin segera berakhir. Macron bilang, saat ini tatanan dunia sedang dijungkirbalikkan dengan cara yang baru. Memiliki konsekuensi yang sangat luas di hampir semua wilayah.

“Kalau saya segera berakhirnya hegemoni Barat bukan mungkin lagi, tapi insya Allah segera terwujud. Barat berkuasa selama 300 tahun. Al Quran surah Kahfi memberi perumpamaan dunia seperti sebuah goa yang sangat luas dan gelap. Kehidupan ala goa itu berlangsung selama 300 tahun plus 9 tahun. Jadi hegemoni Barat cukup 300 tahun plus,” tegasnya.

Perjanjian Hudaibiyah

Sudah banyak tanda-tanda Islam akan meraih kejayaan kembali atau memasuki fase ke lima dalam kesejarahan Islam yaitu khilafah yang sesuai Manhaj Nubuwah (sistem kenabian). Manhaj Nubuwah pertama terjadi pada masa Khalafaur Rasyidin. Manhaj Nubuwah kedua akan hadirnya Muhammad Al Mahdi atau Imam Mahdi. Sekaligus pertanda kian dekatnya kiamat.

Salah satu tanda yang paling aktual adalah resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menetapkan 15 Maret sebagai Hari Melawan Islamfobia. Artinya melawan Islamfobia harus menjadi gerakan global. Posisi resolusi PBB ini seperti Perjanjian Hudaibiyah.

Perjanjian Hubaibiyah antara Rasulullah dengan golongan kafir Mekah terjadi tahun ke-6 hijriyah. Meletakkan dasar yang kuat sekali dalam kebijakan politik dan dakwah penyebaran Islam. Dari situ Islam menyebar ke seluruh pelosok dunia. “Inilah fathan mubina, kemenangan yang nyata,” tegasnya.

Anwar yakin bahwa resolusi melawan Islamfobia akan segera disusul gelombang mualafisasi (orang masuk Islam) di seluruh dunia. Terutama dari kalangan ilmuwan dan kaum Nasrani seperti yang ditunjukkan oleh Al Quran.