MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Deputi Pelayanan Publik MenPAN RB Diah Natalisa memberikan apresiasi pada Pemkot. Mojokerto atas terselenggaranya Mojotirto Festival di Bantaran Sungai Ngotok, Jembatan Rejoto, Kecamatan Prajuritkulon. Pasalnya nuangsa festival tersebut bukan hanya meriah tetapi sarat dengan nuangsa kebudayaan dan permainan tradisional yang mulai menghilang, dan bisa dimunculkan kembali layaknya dimasa kecil dulu.
Pantauan dilokasi, Deputi Pelayanan Publik (PP) MenPAN RB Diah Natalisa, yang aktif memantau mulai persiapan pelaksanaan Mojotirto Festival sampai peresmian MPP Gajah Mada, yang merupakan rangkaian kegiatan festival yang berlangsung hingga Rabu (23/3/2022) sore tersebut, mengaku antosias dengan kegiatan yang bernuangsa budaya dan tradisional.
“Beragam hal tadi sudah kita saksikan, diawali dengan satu hal yang sangat menarik ya, permainan anak-anak yang mungkin selama ini udah jarang dilakukan oleh anak-anak kita. Saya kira ini adalah hal yang sangat pantas kami apresiasi.”puji Deputi PP MenPAN RB Diah Natalisa, saat menyaksikan permainan tradisional oleh anak-anak, di Bantaran Sungai Ngotok, Kecamatan Prajuritkulon pada Rabu (23/3/2022).
Dengan ditampilkannya permainan tradisional Diah juga mengajak untuk memunculkan lagi kearifan-kearifan lokal. “Mari kita munculkan lagi kearifan-kearifan lokal dalam rangka juga biar anak-anak kita nggak sibuk hanya dengan gadgetnya saja, mengingatkan kembali ada hal-hal yang sangat positif, kebersamaan, mereka layaknya anak-anak yang memang perlu untuk memahami bagaimana sosial budaya kita.”lanjutnya.
Disamping mengapresiasi dimunculkannya kembali permainan tradisional, Diah juga bangga dengan kebersamaan dan keberagaman yang ditampilkan dalam Mojokerto Festival. Karena di dalam Mojotirto Festival juga ditampilkan tarian tradisional seperti Tari Bedoyo Putri Kusumo, Tari Jurit Sandi, Kirab Budaya Majapahit, Liang liong Ikan, festival kuliner dan juga unjuk kebolehan dari para atlet dayung Kota Mojokerto.