Sementara alasan atau pertimbangan emak-emak dalam memilih Caleg, Edy menuturkan program yang digagas Caleg menjadi faktor utamanya. “Ada 25,7 persen responden yang menunjukkan hal ini. Malah ketokohan Caleg secara fakta riset ada di bawahnya, yakni 23,6 persen. Sementara faktor imbalan dari Caleg hanya 13,3 persen”, ungkapnya.
Edy menambahkan, selain faktor tersebut masih ada beberapa faktor llain diantaranya Agama dari Calek itu sendiri ada 2,8 persen, Pendidikan Caleg ada 3,3 persen, Penampilan Caleg ada 6,7 persen, serta faktor lainnya ada 7,3 persen. “Sementara yang memilih tidak tahu atau tidak memilih ada 17,3 persen”, pungkasnya.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Februari 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Sebanyak 1.070 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid. (sr/min)