Gubernur Minta Distributor Minyak Goreng Tidak Menunda Penyaluran Demi Cuan

Gubernur Minta Distributor Minyak Goreng Tidak Menunda Penyaluran Demi Cuan
Khofifah saat gelaran operasi pasar minyak goreng di Kabupaten Mojokerto , Senen

Sementara itu, dalam operasi pasar yang digelar di Halaman Kantor Kecamatan Pacet Mojokerto , sebanyak 4.000 liter minyak goreng murah digelontorkan Pemprov Jatim. Setiap masyarakat hanya diperbolehkan membeli sebanyak 2 liter per orang seharga Rp25.000. Syaratmya, cukup dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Usai meninjau operasi pasar minyak goreng, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan modal usaha bagi pengusaha ultra mikro yang merupakan kerjasama Pemprov Jatim dengan BAZNAS Jatim. Sebanyak 200 orang pelaku usaha ultra mikro menerima bantuan uang masing-masing Rp 500 ribu dan sembako.

Khofifah berharap bantuan berupa zakat produktif menjadi semacam bantalan ekonomi bagi masyarakat yang tergolong rentan miskin, agar tidak jatuh miskin.

“Ada yang miskin, rentan miskin dan hampir miskin. Itu format yang dibuat klasifikasinya oleh TNP2K dari pusat. Yang rentan miskin ini jika tidak kita intervensi maka akan bisa jatuh miskin. Jika kita intervensi maka mereka akan lebih tahan,” jelasnya.

“Saya harap ini bisa menjadi bantalan ekonomi panjenengan semua pelaku usaha ultra mikro. Walau cuma Rp 500 ribu, mudah-mudahan barokah,” imbuh Khofifah.

Khofifah juga mensosialisasikan program kerjasama Pemprov Jatim bersama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jatim, yaitu pinjaman modal dengan bunga 3% per tahunnya. Maksimal 10 juta rupiah. Khofifah mendorong masyarakat, utamanya para pelaku Usaha Ultra Mikro dan mikro yang ingin mengembangkam usahanya untuk memanfaatkan program tersebut.

“Mulai bulan ini, akan ada program pinjaman di Bank BPR, yang setahun bunganya 3%, dengan maksimal pinjaman Rp 10jt. Sedangkan untuk selisih bunganya akan disubsidi oleh Pemprov Jatim,” jelasnya. (*)