“Insya Allah ada 100 tempat yang kita memberikan kursi roda. Jadi saya ingin memberitahukan semuanya, bahwa hari ini adalah Hari Pencanangan bagi orang yang tidak bisa berjalan. Maka kita berikan kursi roda dan bantuan kaki palsu,” kata Eri.
Ia berharap, seluruh warga Surabaya yang memiliki kekurangan bisa menikmati Kota Pahlawan. Bisa berjalan keluar rumah atau pun menjalin komunikasi dengan warga yang lain.
“Nanti akan saya canangkan lagi di titik tertentu pada bulan Maret, bebas stunting dan tidak ada lagi kemiskinan,” ujar dia.
Eri juga berharap, bantuan kursi roda yang dihimpun Baznas Surabaya ini bisa membantu meringankan beban warga. Utamanya, penyandang disabilitas yang memang membutuhkan bantuan alat untuk berjalan.
“Semoga dengan bantuan ini, warga jadi bisa berkomunikasi lagi, bisa menjalankan Hablum Minannas dengan sesama manusia, itu bisa dilakukan,” harapnya.
Ia menegaskan, bahwa di masa kepemimpinannya dia tak ingin membangun sesuatu yang monumental. Ini dikarenakan masih adanya warga Surabaya yang miskin dan membutuhkan bantuan.
“Karena itu saya nyuwun tolong (minta tolong) Pak Camat, Lurah dan seluruh Kepala PD (Perangkat Daerah), lihat dan turun ke bawah, karena masih masyarakat banyak yang susah. Jangan sampai jadi pejabat tidak tahu warga saya ada yang menderita, masih ada yang susah,” tuturnya.
Selain itu, dia juga meminta support Ketua RT/RW, kader maupun tokoh agama agar dapat menyampaikan informasi kepada pemkot jika menemukan warga yang membutuhkan bantuan. Eri memastikan, setiap informasi yang disampaikan oleh warga itu akan langsung ditindaklanjuti. “Apapun itu keadaan warga, tolong sampaikan kepada lurah dan camat. Insya Allah, lurah dan camat akan langsung mendata dan menindaklanjuti,” imbuhnya.
Siti Fatimah adalah satu di antara warga MBR penerima bantuan kursi roda. Warga Keputran Kejambon, Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng tersebut, sejak usia dini sudah mengalami kekurangan tidak bisa berjalan karena polio.
Fatimah pun mengaku senang dan bersyukur menerima bantuan kursi roda dan sembako. Baginya, ini tentu sesuatu yang luar biasa, karena dirinya bisa diperhatikan dan bahkan rumahnya dikunjungi langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi.
“Alhamdulillah kulo (saya) dapat bantuan kursi roda, kale (sama) sembako. Semoga keluarga Pak Wali Kota sehat sedoyo (sehat semua) dan rezekinya katah (banyak rezekinya). Leres-leres sae orangnya (benar-benar baik orangnya) Pak Eri Cahyadi, matur nuwun (terima kasih),” imbuhnya. **