Seorang Wartawan Terkena Pukulan Pasca Pertandingan Persedikab Kediri Vs Maluku FC

Seorang Wartawan Terkena Pukulan Pasca Pertandingan Persedikab Kediri Vs Maluku FC

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Dalam lanjutan babak 32 besar liga 3 Indonesia, Persedikab Kediri berhasil memenangkan pertandingan melawan Maluku Fc dengan skor akhir 3-2. Namun berakhir ricuh.

Pertandingan yang digelar di Stadion Brawijaya Kota Kediri, berjalan menarik dan berimbang antar kedua kesebelasan namun menjelang akhir babak kedua kericuhan tersebut terjadi setelah terjadinya gol ke-3 oleh Persedikab Kediri, di akhir tambahan waktu pada menit ke 94.

Para pemain Maluku Fc mengejar wasit Hafidh Nurido hingga terjadi aksi pemukulan terhadap pengadil lapangan tersebut. Bahkan dampak dari kejadian ini, wasit asal Kendari belum meniup peluit penanda akhir babak kedua.

Tidak berhenti sampai di situ, meski sudah dikawal petugas, para pemain juga meluapkan emosinya dengan memaki-maki wasit.

Aksi pemukulan juga diterima oleh salah satu Jurnalis Kediri Canda Adi Surya dari Media TVRI oleh salah satu oknum official Maluku FC dan sempat mengancam beberapa rekan media yang hadir saat bertugas peliputan pertandingan yang di gelar di lorong Stadion.

Beruntung kericuhan yang terjadi tidak berkepanjangan, aparat keamanan dari TNI Polri yang bertugas segera melerai aksi tersebut.

” Sewaktu saya ambil gambar di pintu tiba-tiba ada oknum dari Maluku FC berlari sambil memaki maki saya lalu memukul arah bagian dada. Kebetulan rekan saya Anto Cristian dari Andika FM berada di belakangku saat itu,” ucap Jurnalis Canda Adi Surya, Kamis (17/2/2022).

Akibatnya, meski dirasakan sebentar dampak secara Psikologis dia rasakan, kemudian dirinya tetap menjalankan profesinya sebagai secara profesional untuk melakukan peliputan.

“Sempat terkena tapi, ya tidak sakit umpama saya tidak reflek menghindar ya sakit dan berbekas,” tegasnya.

Tadi juga sempat berusaha, dimediasi oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi agar kejadian tersebut bisa berakhir dengan damai, dan sekaligus memaafkan oknum tersebut.

Kendati demikian, dirinya berharap semoga dalam kegiatan peliputan baik itu pertandingan sepak bola maupun kegiatan bersifat kejurnalisan tidak ada lagi kejadian kasus pemukulan terhadap awak media pada saat bertugas.

“Ya berharap kejadian pemukulan ataupun intimidasi terhadap wartawan tidak terulang lagi karena kasus ini masih saja terjadi,” harapnya.