“Dari 96 desa yang telah ditranfer bantuan keuangannya untuk mobil siaga, ada 28 desa yang belum melakukan penetapan APBDes,” paparnya.
Pemkab Kediri mendorong desa-desa yang sudah supaya segera menetapkan dan memposting APBdes. Terutama bagi desa yang telah mendapatkan transfer dana keuangan untuk mobil siaga.
Dari data DPMPD, dari 343 desa di Kabupaten Kediri ada 119 desa yang belum memposting APBDes.
Sementara itu, desa yang telah mendapatkan kiriman mobil siaga telah dimanfaatkan untuk pelayanan. Sebagaimana yang dilakukan Desa Mangunrejo dan Desa Badal di Kecamatan Ngadiluwih yang telah menerima mobil siaga pada awal Februari 2022 lalu.
Sebagaimana disampaikan Kepala Desa Badal Muhammad Dawamudin, setelah memperoleh dan menerima bantuan mobil siap siaga pada 4 Februari lalu.
Pihaknya telah menggunakan mobil siaga itu untuk memeriksakan warganya yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) ke Puskesmas. Adanya mobil siaga itu dinilai sangat membantu pelayanan kepada warga.
“Mobil siaga bantuan dari Bupati Kediri, telah kami gunakan untuk sosialisasi vaksin, kami juga akan gunakan untuk penyaluran bantuan sembako bagi warga yang isolasi mandiri. Kebetulan ada empat warga kami yang melakukan isoman,” urainya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Mangunrejo Sutrisno, keberadaan mobil siaga itu sangat membantu dalam menunjang kegiatan Pemerintah Desa.
Setelah menerima kiriman mobil siaga pada 2 Februari lalu, pihaknya langsung menyampaikan kepada perangkat desa bilamana ada warganya yang sakit dan membutuhkan kendaraan untuk berobat bisa menggunakan mobil siaga itu.
“Kemarin malah sudah kami gunakan untuk sosialisasi vaksin. Alhamdulilah capaian vaksinasi kita sudah di atas 90 persen,” pungkasnya. (Abi).