Dr. KH. Syukron Djazilan, MAg, Ketua PD IPHI Surabaya, menjelaskan, kondisi Surabaya memang berbeda dengan daerah lain. Maka, semua pengurus sepakat untuk melakukkan bimbingan wirausaha secara offline dan online dipandu Dr. Siswanto, bos PT Indo Bismar dan owner Jos Gandos terhadap seluruh pengurus di kecamatan, sebagai bagian meningkatkan kualitas pasca haji terhadap aplikasi sehari-hari secara kaffah.
Sedang Drs. KH. Abdul Rouf, MAg, Ketua IPHI Lamongan memaparkan kondisi IPHI yang memiliki asset berupa lahan seluas 6.000 m2 dengan bangunan ukuran 20 kali 150 tidak terawat. Juga, memiliki took dibawah Koperasi Al-Mabrur yang disewakan kepada pihak ketiga.
Sementara HS. Makin Rahmat, SH, MH, Wakil Ketua IPHI Sidoarjo memohon Emil Dardak bisa mendorong IPHI Sidoarjo bisa memiliki kantor sendiri dan terjalin sinegritas antara pengusaha IPHI untuk memberikan nilai tambah bagi anggota dan organisasi.
Rakerwil yang dipandu Sekretaris IPHI Jatim Drs. H. Nawawi terasa hidup, karena semua utusan diberikan kesempatan menyampaikan pendapat dan strategi program IPHI ke depan. Begitu pula, contoh riil wira usaha yang dilakukan Siswanto hingga mencetak marketing dan wirausahawan handal secara mandiri.
“Kebetulan abah Siswanto itu pengurus IPHI Surabaya. Jadi, dukungan beliau luar biasa termasuk adanya pelatihan dan kegiatan Rakerwil,” pungkas Kiai Sukron, juga mubaligh kondang. (mat)