BOJONEGORO (WartaTransparansi.com) – Diresmikannya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Canor Bojonegoro dengan Kecamatan Rangel Tuban, dimaksutkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di dua wilayah tersebut dan Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Jembatan TBT (Terusan Bojonegoro – Tuban) diharapkan menjadi sarana akses dan konektivitas antara wilayah Bojonegoro dan Tuban utamanya berpengaruh pada sektor ekonomi dan interaksi sosial.
Selain itu, juga dalam rangka membuka kawasan baru dan mempermudah akses masyarakat untuk keluar masuk antar daerah, turur Gubernur peremuan pertama di Jawa Timur, Rabu.
Peresmian jembatan TBT ditandai dengan penekanan tombol bersama-sama oleh Gubernur Jatim, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
“Atas nama kita semua, Jembatan Terusan Bojonegoro-Tuban, saya resmikan dengan mengucapkan Basmallah,” ucap Khofifah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Jatim Dapil ID Wihadi Wiyanto, para anggota DPRD Provinsi Jatim Budiono, Nur Aziz dan Agung Supriyanto, para Kepala OPD dilingkup Pemprov Jatim, serta beberapa jajaran Forpimda Kab. Bojonegoro, dan para perangkat Desa dilingkungan Kabupaten Bojonegoro.
Sebagai informasi, jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo tersebut, merupakan jembatan yang dibangun sejak April 2021 dengan memiliki panjang 210 meter, dengan lebar jalur kendaraan 7 meter dan 2 x 1 meter untuk trotoarnya.