Jember  

440 Rumah Terkena Dampak, Gubernur Khofifah Tinjau Banjir Bandang Jember

440 Rumah Terkena Dampak, Gubernur Khofifah Tinjau Banjir Bandang Jember
Gubernur Khofifah saat melakukan peninjauan dampak banjir di Jember

JEMBER (WartaTransparansi.com)  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gerak cepat meninjau langsung dampak banjir bandang yang melanda beberapa bagian wilayah di Kabupaten Jember, Senin (10/1).

Turut mendampingi kunjungan Gubernur Khofifah diantaranya Bupati Jember Hendy Siswanto, Ketua DPRD, Dandim dan Kapolres Jember, Kalaksa BPBD Jatim Drs Budi Santosa, Bakorwil Jember Imam Hidayat, dan Kadis PU SDA Isa Anshori.

Seperti diketahui, telah terjadi banjir bandang di Kabupaten Jember pada Minggu (9/1) sore. Kejadian tersebut menyebabkan 440 rumah terdampak di wilayah Kecamatan Kaliwates dan Rambipuji dan berdampak pada 1.668 warga. Serta terdapat warga yang meninggal dunia dimana dua diantaranya terseret arus Sungai Permisen, Ds. Kemiri, Kec. Panti.

Setibanya di Jember, kunjungan Gubernur Khofifah diawali di Perumahan Bumi Mangli Permai dan melihat  lokasi terdampak di wilayah RT 04 RW 013, serta menanyakan kondisi warga yang sedang membersihkan lumpur lumpur terbawa arus. Mantan Menteri Sosial itu langsung berinteraksi dengan warga dan menanyakan kondisi usai banjir.

“Sampai seberapa banjirnya, yang sabar nggeh. Bapak ibu sehat sehat nggeh kami upayakan dan identifikasi kerusakan fasilitas umum agar segera diperbaiki,” tuturnya.

Usai peninjauan, Khofifah menyampaikan bahwa kehadirannya di Jember untuk mengidentifikasi dan menyiapkan terkait kebutuhan warga akibat dampak banjir bandang. Apalagi, pasca banjir bandang biasanya diikuti pasir dan lumpur yang harus segera dibersihkan. Untuk itu, penyiapan Damkar dari Pemkab Jember guna mendukung proses pembersihan dari endapan lumpur maupun material yang ada sangat membantu proses pembersihan.

Khofifah mengapresiasi kerjasama dan gotong royong antara Pemkab dengan TNI-Polri bersama warga dalam menangani dampak banjir bandang. Sehingga dalam waktu cepat sebagian besar rumah sudah bersih kembali seperti semula. Sementara yang terdampak berat bahkan rumah yang temboknya jebol atau atap rumah rusak akan di identifikasi untuk direhab.