Pria yang akrab disapa Djaka menambahkan, setiap pengunjung yang datang khususnya kategori usia anak diijinkan berinteraksi, dan bersentuhan langsung dengan jenis kelinci tertentu yang telah ditempatkan di dalam sangkar berukuran besar.
Pengunjung juga bisa memberi makan kelinci dengan membeli wortel harga Rp 5 rb per tiga biji yang disediakan oleh pengelola.
Dari hasil survey yang telah Ia lakukan tempat wisatanya lebih disukai dan dikunjungi oleh masyarakat khususnya anak-anak, bekenaan tersebut pihaknya telah mempersiapkan wisata ramah lingkungan dan ramah anak.
“Wisata ini juga diciptakan bebas dari asap rokok, sehingga bagi pengunjung yang ingin merokok sudah disediakan smoking area,” tegasnya.
Selain itu, dialokasi wisata Kampung Kelinci, dirinya juga telah mempersiapkan para pedagang untuk menjajakan aneka macam makanan dan minuman tradisional, dengan harga yang terjangkau.
Bagi para pedagang merupakan warga sekitar dan secara sengaja, ia tidak memungut biaya mereka untuk berdagang di kawasan wisata. Namun dengan syarat makanan dan minuman yang dijual merupakan menu tradisional dan, wajib mengemakan baju kebaya. Agar sekaligus pengunjung bisa selfie atau foto bareng dengan pedagang tersebut.
Terakhir, Djaka Siswa Lelana, menyampaikan, ditengah situasi pandemi covid 19, maka pihaknya menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah kepada masyarakat setiap berkunjung ke lokasi wisata.
“ Kita juga menerapkan protokol kesehatan juga dijalankan di area Wisata Kampung Kelinci, setiap pengunjung dilakukan tes suhu badan, cuci tangan pakai sabun dan harus pakai masker,”pungkasnya. (Abi).