Hari Ibu, Momentum Kebangkitan Wanita Mandiri

Hari Ibu, Momentum Kebangkitan Wanita Mandiri
Ilustrasi

Setiap perempuan, lanjut Qisthi, pasti menyimpan harapan untuk menjadi ideal dalam menjalani kehidupan. Namun sering kali orang salah kaprah dalam mendefinisikan ideal bagi perempuan.

Bagi Qisthi, perempuan ideal ialah ia yang cerdas dan mencintai dirinya sendiri. Tak hanya itu, perempuan ideal juga ialah mereka yang dapat menjalankan banyak peran dalam satu waktu.

“Yang dapat menjalankan peran sebagai anak, kakak atau adik, istri, ibu, hingga menantu yang baik. Di sisi lain, bagi saya, perempuan ideal juga ialah dia yang dapat menginspirasi dan membanggakan sekitarnya,” tutur Qisthi.

Setali tiga uang, Amanda Fardani yang juga merupakan Foudner Sensei All Star, memandang jika perempuan yang ideal ialah perempuan yang berdaya dan sadar betul akan potensi dirinya.

“Karena potensi diri seorang wanita itu luar biasa kalau dimaksimalkan,” katanya.

Amanda mengatakan jika Sensei All Stars betul-betul memaknai hari ibu, karena memang sebagian besar diikuti oleh perempuan mandiri yang mau berpenghasilan tambahan.

Di Sensei All Star, Amanda melihat sendiri bagaimana perjuangan seorang ibu yang memegang banyak peran. Tidak hanya mengurus anak dan keluarga, mereka juga mengurusi setumpuk urusan lain hingga sering kali membuatnya lupa akan diri sendiri.

“Percayalah jika seorang ibu ingin menjadi sempurna untuk keluarganya walau dia sendiri merasa gak sempurna. Percayalah mereka selalu ingin menjadi yang terbaik,” katanya.

Sensei All Star yang berdiri sejak Februari 2021 tersebut kini telah memiliki 3.500 orang anggota. Tujuan utama dari Sensei All Star ialah sebagai wadah untuk bertransformasi, mengembangkan diri, dan meraih mimpi.(*)