SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Dr. Kodrat Sunyoto, SH, Msi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) MKGR Jawa Timur periode 2021-2026. Pelantikan pengurus sayap partai Golkar itu digelar di hotel Westin Surabaya pada Minggu (12/12) pagi tadi.
Dari pantauan, sejumlah elit beringin nampak hadir dalam acara tersebut diantaranya adalah Waketum DPP Golkar Nurul Arifin, Ketua DPP MKGR Dr. Ir. Adies Kadir,SH, Msi, ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji dan sekretaris DPD Golkar Jatim Sahat tua Simanjuntak.
Lalu ada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianti Dardak, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPC Ormas MKGR 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Ketua DPP MKGR Adies Kadir mengaku bangga lantaran banyak kader MKGR yang menempati posisi penting di pemerintahan baik di DPR RI, DPRD tingkat provonsi maupun kabupaten/kota serta menjabat sebagai kepala daerah.
Ketua komisi III DPRRI tersebut juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam membesarkan ormas MKGR. Agar menghasilkan sumbangsih positif bagi kebesaran Partai Golkar di pemilu 2024 mendatang.
Dia mengatakan, MKGR adalah induk dari organisasi Partai Golkar. Sehingga nantinya organisasi sayap tersebut harus mampu menggalang dukungan untuk kemenangan partai beringin di Pilpres maupun Pileg 2024 mendatang.
“Saya berpesan kepada kader harus betul-betul mengingatkan gotong royong dalam kondisi seperti ini. Saya mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik, tugas kita menuju 2024 nanti jangan sampai MKGR berharap ke Partai Golkar atau induk yang berharap kepada anaknya, tapi harus sebaliknya,” katanya.
“Alhamdulillah di DPR banyak oleh kawan-kawan di dalam partai di pusat saja dari 85 Fraksi Partai Golkar 40% diisi MKGR jadi memang lagi naik daun. Dan 10 provinsi yang sudah kita lakukan pelantikan antusias memang dari kawan-kawan untuk masuk ke MKGR luar biasa hampir semua adalah wakil bupati, ketua DPRD, walikota dan pejabat penting lainnya,” tambahhnya.
Anggota DPR RI dari Dapil Surabaya Sidoarjo itu menekankan saya partai MKGR harus bekerja penuh dan maksimal untuk merebut basis suara yang baru, tanpa mengharapkan bantuan dari Partai Golkar.
Peningkatan basis dukungan itu penting untuk menggalang suara sehingga Golkar bisa meraih dukungan yang masih di Pemilu 2004 nanti.
“Organisasi harus berjalan tanpa memberatkan dan merepotkan partai. Kita semua yang kita lakukan kebijakan untuk partai tidak akan membebani partai,” tambahnya.