“Pemilik e-warung binaan Pemkot Mojokerto tidak ada kesulitan mendapatkan jenis ikan yang dipesannya, demikian juga kelompok ternak ikan juga tidak kesulitan menjual hasil paninnya, karena sudah ada yang menampunnya,”tukas Ning Ita
Dikonfirmasi secara terpisah, Camat Prajurit Kulon Mochammad Hekamarta Fanani menjelaskan, bahwa melalui inkubasi wirausaha ini warga juga mendapatkan keterampilan berternak ikan sekaligus menerima bantuan permodalan. Kemudian hasil perikanan, peternakan dan pertanian dari warga yang tergabung dalam KUBE bisa disalurkan melalui 14 e-warong yang ada di Kota Mojokerto, sehingga tidak ada kesulitan untuk memasarkan hasil aninnya.
Namun untuk kelancara semuanya itu, perlu koordinasi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai pengampu penyaluran BPNT. Sehingga harapannya produk Kota Mojokerto kembali juga dinikmati oleh warga Kota Mojokerto.
Dijelaskan, bahwa inkubasi wirausaha di Kecamatan Prajurit Kulon akan diikuti oleh 309 Ruta dengan perincian 128 Ruta di bidang perikanan, 112 Ruta di bidang peternakan dan 69 Ruta di bidang pertanianUntuk kesuksesan program inkubasi ini tergantung pada kesungguhan dari warga masyarakat itu sendiri, karena itu koordinasi antara DKPP dan kecamatan, terus berkesinambungan.
“Pembinaan inkubasi wirausaha dibidang perikanan yang dilaksanakan pada hari ini diikuti oleh 51 orang peserta yang terdiri dari anggota kelompok usaha bidang perikanan, pendamping KUBE, serta pejabat dari OPD yang membidangi,” tukas Heka, Camat Prajurit Kulon. (*)