Surabaya (WartaTransparansi.com) – Dua petinju Jawa Timur dilepas oleh Ketua Umum Pengprov Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Jatim Rahmad Muhajirin menunju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Jumat (1/10/21). Keduanya ditargetkan mampu mendulang satu medali emas PON yang dibuka Sabtu (2/10/2021) tersebut
Kedua petinju yang menjadi duta Jatim tersebut yakni Daniel Mofu yang akan turun di kelas welter ringan (64 kg) dan Mandy Yikwa di welter (kelas 69 kg). “Kami berharap kedua petinju tampil maksimal dan pulang dengan membawa medali. Minimal satu medali emas,” ujar Rahmad Muhajirin saat melepas kedua petinju tersebut.
Dia merasa optimistis keduanya mampu berbuat yang terbaik buat Jawa Timur. Karena persiapan yang dilakukan cukup bagus. Setelah keduanya lolos dari babak prakualifikasi PON XX lalu di Lampung dan Bogor, langsung digembleng secara khusus di bawah asuhan pelatih Jono. Sehingga kini tinggal dibutuhkan semangat juang dan motivasi yang tinggi.
“Tunjukkan prestasimu di ajang PON ini. Tentunya kami dari Pertina Jatim akan menyiapkan imbalannya jika keduanya berhasil membawa medali emas. Bukan hanya dari Pertina Jatim, tetapi juga dari Gubernur dan KONI Jatim. Yang penting saat ini tunjukkan hasil terbaik dulu,” ujarnya didamping Ketua Harian Pertina Jatim Mikdon Tanaem dan pengurus Pertina Jatim lainnya.
Diakuinya untuk persaingan di cabang olahraga tinju nasional, saat ini memang merata. Tetapi, harus diakui tuan rumah Papua, Jabar, Sulut dan NTT patut diperhitungkan. “Karena itulah, kita tetap harus waspada di Jayapura di mana cabor tinju dipertandingkan,” pintanya.
Nedi –panggilan Ketua Harian Pertina Jatim Mikdon Tanaem—sendiri juga optimis dengan peluang kedua petinju Jatim tersebut. Secara teknis, Mofu sudah berpengalaman sebagai petinju senior. Sementara Mendy memang petinju pendatang baru. Tetapi potensi yang dimiliki sudah ditunjukkan di Pra PON XX lalu. “Keduanya punya kelebihan yang bisa dimanfaatkan setelah beberapa bulan digembleng dalam puslatda,” papar Nedi yang juga promotor tinju internasional ini.
Sementara itu, Mofu yang ditemui terpisah mengatakan, dia tahu betul kondisi dan situasi di Papua. Karena memang Mofu dan Mendi merupakan petinju putra Papua. Namun saat ini berdomisili di Jawa Timur. “Meskipun saya orang Papua, bukan berarti hati saya di Papua. Saat ini saya sebagai orang Jawa Timur yang siap memberikan yang terbaik bagi Jatim di PON XX nanti,” paparnya.
Mofu yang pernah menjalani pelatnas tinju mengakui, di kelasnya memang persaingan sangat berat. Karena banyak petinju nasional yang akan turun. Tetapi, dia tak merasa gentar, karena sudah sering berjumpa dan juga pernah mengalahkannya. “Kini tinggal bagaimana di PON nanti siapa yang paling siap ya itu yang akan meraih kemenangan,” tutupnya. (sr)
Reporter : Samuel Ruung
Sumber : WartaTransparansi.com