Menuju Kota Pariwisata, Ning Ita Bekali Wirausaha Batik Kota Mojokerto

Menuju Kota Pariwisata, Ning Ita Bekali Wirausaha Batik Kota Mojokerto
Foto: Wali Kota Mojokerto, Ning Ita, didampingi Kadiskoukmperindag Pemkot Mojokerto Ani Wijaya pada kegiatan Inkubasi Wirausaha Batik di gedung Low Material Surodinawan Kecamatan Prajlon Jum'at (17/09/2021)

MOJOKERTO (Wartatransparansi.com) – Walikota Mojokerto melakukan gebrakan dengan memberikan pembekalan Inkubasi Wirausaha Batik bagi wirausaha sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kota Mojokerto. Terobosan ini merupakan salah satu proses menuju Kota Mojokerto menjadi Kota Pariwisata.
“Melalui kegiatan Inkubasi Wirausaha Batik ini, diharapkan mampu mensejahterakan masyarakat pada bidang wirausaha khususnya UMKM yang mengelola usaha batik tulis khas kota Mojokerto”, jelas Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, saat mengunjungi pembekalan wirausaha batik di gedung Low Material Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon, Jum’at (17/09/2021), siang.
Menurut Walikota, pembekalan Inkubasi Wirausaha Batik bagi wirausaha sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini dilaksanakan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoukmperindag). Intinya dalam rangka proses menuju Kota Mojokerto menjadi Kota Pariwisata. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan bagi wirausaha di Kota Mojokerto.
Masih penjelasan Walikota, Mojokerto Ika Puspitasari, bahwa pelatihan, pembekalan, pendamping dan permodalan merupakan upaya Pemerintah Kota Mojokerto dalam membangkitkan perekonomian masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Sedangkan hasil dari pembekalan yang diberikan oleh Pemkot Mojokerto melalui Diskoukmperindag, kedepannya untuk mendorong daya saing masyarakat Kota Mojokerto menuju Kota Pariwisata.

“Selama ini, Pemerintah Kota Mojokerto terus memberikan pelatihan, pembekalan, pendamping dan permodalan bagi masyarakat. Tahun ini, ada sedikitnya 4.300 wirausaha baru yang mengikuti berbagai pelatihan pada sektor UMKM. Di antaranya kue, cemilan, aksesoris, batik dan masih banyak lainnya”, jelas Ning Ita.