Fenomena Haman divisuasikan dengan peralatan militer yang super canggih. Haman adalah simbol supremasi sains dan tekonologi. Dia yang membuatkan bangunan tinggi sebagai tempat Firaun menantang Tuhannya Musa. Ketika Firaun tidak juga menemukan Tuhannya Musa, lantas Haman bilang memang Tuhannya Musa tidak ada karena sesungguhnya yang tuhan itu Firaun. Nama Haman disebut di ayat 6.
Qarun memang tidak disebut di ayat 6. Qarun itu simbolisasi dari pemodal atau korporasi. Pemodal biasanya di belakang layar. Tidak ikut menjadi operator lapangan. Tapi perannya sangat menentukan. Di Afghanistan, Qarun itu diperankan oleh korporasi industri senjata yang menghendaki perang berlangsung terus untuk mengeruk laba.
“Di zaman now pun konspirasi korporasi global itu tidak tampak. Sampai-sampai penulis hebat Dan Brown mengatakan, banyak peristiwa besar di dunia yang dikendalikan oleh persekutuan rahasia,” kata Anwar.
Sebagian besar rakyat Afghanistan, khususnya Taliban adalah pihak yang ditindas seperti yang tertera di ayat 5. “Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi bumi.”
“Ingat bagaimana nasib Firaun dan Haman dan tentaranya yang super kuat. Mereka ditenggelamkan di lautan dengan pukulan tongkat Nabi Musa. Adapun Qarun dihabisi oleh Allah sendiri melalui gempa bumi yang menelan seluruh hartanya,” kata Anwar.
Dia menegaskan, jika Amerika tidak segera tobat, termasuk meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada rakyat Afghanistan, bisa-bisa nasibnya seperti Uni Soviet. “Ingat, Uni Soviet menjajah Afghanistan selama 10 tahun. Ia menarik diri tahun 1989 karena tidak bisa memenangi peperangan. Dua tahun kemudian Uni Soviet bubar tahun 1991,” katanya.
Nasib serupa bisa menimpa Amerika. Perhitungan veteran wartawan Amerika Chris Hedges bahwa emperium Amerika segera tamat bisa secepatnya jadi kenyataan.
Malah nasib Amerika, kata Anwar, mungkin lebih tragis dari Uni Soviet. Mengingat kejahatan fasad Amerika di Afghanistan lebih lama. Bahkan kejahatannya di seluruh dunia dalam kurun waktu yang panjang seperti yang ditulis Noam Chomsky dalam bukunya seperti On Western Terrorism dan Who Rules The World? (*)