Freddy mendorong mengisi jabatan tidak perlu berlama lama, cukup dua bulan.
Pihaknya memahami mengapa jabatan asisten tidak diminati, itu karena asisten bukan teknis melainkan sifatnya koordinatif. Tidak mengelola anggaran dan tidak bisa membuat kebijakan. Itu jabatan paling kecut. Tapi kalau ada pejabat seperti itu, ya salah. ASN itu pengabdian, harus siap ditempatkan dimana saja.
Freddy mengaku sejauh ini belum ada laporan pelanggaran.Tapi DPRD terus melakukan pantauan sebab tidak menutup kemungkinan adanya pihak pihak yang mengadukan karena ketidakadilan.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni kepada Wartawan, Rabu lalu mengatakan, ada tiga jabatan yang sepi peminat sepi yakni Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Asisten II Ekonomi Pembangunan dan Kepala Dinas Kesehatan Jatim. Sampai-sampai posisi asisten I dan II ditunda atau dibatalkan, karena yang melamar hanya satu orang. Untuk posisi Kepala Dinkes ada 2 orang pendaftar sehingga prosesnya bisa dilanjutkan.
Pendaftaran 18 jabatan dibuka sejak 4 Agustus 2021 lalu, telah memasuki tahapan akhir dengan menyisakan 56 orang pendaftar dari 108 orang pendaftar, 85 orang memenuhi syarat.
Posisi Kepala Bakorwil Madiun dan Malang peminatnya ada 34 orang lebih. Selain itu, posisi Biro Administrasi Pembagunan dan Biro Administrasi Perekonomian banyak peminatnya. Jumlah yang mendaftar mendekati 30 orang.
Pihaknya telah melakukan perankingan yang sudah menjalani tes kompetensi dan potensi. Yang lolos ada 56 orang dan telah membuat makalah serta wawancara.(*)