Mengapa? Perhatian Pemerintah dengan mengambil momentum memberikan bonus atlet peraih medali pada Olimpiade Tokyo 2020, kemudian sekaligus mengumumkan akan memberikan dana pensiun bagi atlet peraih medali di event internasional, maka hal itu akan memompa semangat atlet muda berlomba meriah prestasi tertinggi.
Tentu saja, perlombaan meriah prestasi tertinggi karena masa depan atlet ketika masih berprestasi dan setelah sudah pensiun atau tidak mampu berlomba atau bertanding lagi, ketika menggoreskan prestasi untuk bangsa dan negara, mempersembahkan medali, tropi atau kebangsaan lain untuk ibu pertiwi, mendapat perhatian dari Pemerintah.
Presiden Jokowi menyatakan bangga kepada pencapaian para atlet Indonesia yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. Juga mengucapkan terima kasih kepada para atlet yang sudah berjuang maksimal.
Presiden Joko menegakan, semoga prestasi yang raih saat ini dapat menjadi inspirasi, teladan, dorongan, dan motivasi bagi para atlet dan masyarakat agar terus bekerja keras, terus berprestasi, dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Secara umum Kontingen Indonesia gagal mencapai target masuk 40 besar pada Olimpiade Tokyo 2020. Pencapaian satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu hanya menempatkan Indonesia berada di urutan 55 klasemen akhir.
Panggilan Presiden Jokowi para atlet dan masyarakat agar terus bekerja keras, terus berprestasi, dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, membutuhkan pemantik bahwa Pemerintah juga memberikan perhatian sejak atlet berprestasi di usia dini hingga atlet pada masa pensiun. Inilah urgensi dari pola pembinaan olahraga nasional supaya Indonesia terus berbicara di event internasional dengan prestasi lebih baik.