Keempat, mengidentifikasi kebutuhan logistik dan peralatan. Kelima, memastikan alat peringatan dini berfungsi dengan baik, dan keenam memastikan ketersediaan rambu dan jalur evakuasi.
Di samping itu, BNPB juga meminta masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah berpotensi banjir untuk mengambil langkah antisipasi dan kesiapsiagaan. Langkah tersebut dilakukan di tingkat keluarga maupun komunitas.
Berikut ini rekomendasi langkah yang dapat dipersiapkan di tengah masyarakat:
Pertama, menyiagakan tim siaga bencana, seperti memantau kondisi terkini lapangan, melakukan koordinasi dengan aparatur desa dan menyiapkan evakuasi.
Kedua, menyimpan barang penting ke tempat aman di dalam rumah. Ketiga, membatasi aktivitas di luar rumah. Keempat, jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho, dan saluran air atau gorong-gorong.
Kelima, menyiapkan tas siaga yang dapat diisi dengan makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga, maupun barang-barang lain yang dibutuhkan, seperti masker medis cadangan, hand-sanitizer.
Keenam, tetap melakukan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini adanya potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Tengah mulai Minggu hingga Selasa mendatang (18-20 Juli 2021).
Dengan adanya peringatan dini tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah untuk selalu waspada dan siaga sebagai langkah mitigasi, pengurangan risiko dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat.
BNPB juga mengimbau agar masyarakat dapat memantau perkembangan prakiraan cuaca secara mandiri melalui laman resmi BMKG dan melihat wilayah kajian risiko bencana melalui inaRisk BNPB. ***