Dengan begitu, ia berharap pelayanan di IGD RSUD Sowandhie bisa lebih maksimal untuk warga Surabaya yang mengalami gejala berat.
“Jadi, fungsinya RS ini memang untuk mengurai dan mengurangi beban di Sowandhie, sehingga warga yang gejala berat, bisa langsung ke Sowandhie dan bisa langsung dicek lab. Kalau kondisinya tidak terlalu berat, nanti Sowandhie bisa mengarahkan ke RSLT ini, jadi tidak bisa warga langsung ke sini,” tegasnya.
Ke depannya, lanjut dia, rujukan pasien dari Puskesmas pun harus ke RSUD Moh Sowandhie terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan lengkap. Sebab, di RS Lapangan Tembak itu belum dilengkapi lab untuk dilakukan pemeriksaan lengkap.
“Jadi, saya harap pasien itu tenang dulu. Jadi jangan langsung berpikir akan langsung dilarikan ke RS ini, nanti malah bingung, karena di sini tidak ada lab-nya, tidak bisa ronsen juga, sehingga alurnya kira-kira seperti itu,” ujarnya.
Eri memastikan bahwa nantinya di lantai 2 RS Lapangan Tembak itu juga akan diisi oleh pasien Covid-19 yang OTG atau gejala ringan. Sehingga ketika ada warga yang positif Covid-19 tapi gejala ringan, bisa langsung dibawa ke Hotel Asrama Haji (HAH) atau bisa juga dibawa ke RS ini.
“Yang OTG ini nanti akan kita tempatkan di lantai 2, sudah kami siapkan juga,” katanya. ***