Istighotsah dan Doa Bersama secara virtual yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur dihadiri Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar, Pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang sekaligus Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah, KH. Tamim Romly, Serta Pengasuh Ponpes Nazhatut Thullab, Sampang KH. Muhammad bin Muafi Zaini.
Kyai Marzuki Mustamar : Tujuan Berorganisasi itu untuk Kemakmuran
Dalam tausiyahnya Kyai Marzuki Mustamar mengajak peserta Istighotsah untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT supaya segera mencabut ujian dan musibah yang menimpa umat Islam Indonesia dan dunia.
Lebih lanjut, secara khusus Pengasuh Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad tersebut berpesan kepada kader Golkar menjaga persaudaran dan kerukunan antar sesama. Sebagai sesama kader harus berpikir bahwa tujuan berorganisasi adalah demi kemakmuran Indonesia. Dengan berjamaah, bersatu, bergotong royong Allah akan mendatangkan keberkahan, sebaliknya perpecahan akan mendatangkan Azab Allah SWT.
“Barangkali kita masih berseteru monggo ishlah, monggo rukun, monggo berkasih. Salah satu penyebab Allah menurunkan bala’ karena kita berpecah belah dan bertengkar. Di internal Golkar mungkin ada dari berbagai etnis, agama, golongan, organisasi jangan pandang perbedaannya tapi pandanglah tujuan kita sama, untuk kemakmuran indonesia baldatun thoyyibatun ghofur,” Ungkap Kyai Marzuki
Selain itu untuk mendapatkan kebaikan dalam hidup, Kyai Marzuki meminta kepada kader Golkar untuk untuk menjaga hubungan baik dengan orang tua baik yang biologis maupun orang tua dalam sosok guru dan sosok pengkaderan.
“Sesekali ketika sedang acara Golkar kita kirimkan doa untuk para sesepuh. Insyaallah kalau anak anak mau berbalas budi kepada sesepuh Allah juga meridloi kita semua. Yang sudah wafat kita doakan yang sudah sepuh kota hormati, mikul dhuwur mendem jeru,” ujar Kyai Marzuki
Kyai Marzuki meminta kepada pengurus Golkar Jawa Timur untuk terus peduli kepada anak yatim dan fakir miskin. Menurut Kyai yang lahir di Blitar tersebut mengibaratkan rumah yang baik adalah rumah yang paling peduli kepada fakir miskin.
“Golkar ini ibarat rumah, rumah terbaik itu siapa yang paling peduli dengan anak yatim. Partai yang peduli masyarakat miskin adalah partai yang baik menurut Rosulullah SWT,” pungkas Kyai Marzuki. (*)