Pada daerah tertu jalur evakuasi hanya bisa dilalui dengan kendaraan sepeda motor saja. Pada kondisi ini PMI memang tidak bisa bekerja sendirian. Tapi penyiapan roda dua perlu untuk disiapkan atau yang sudah ada perlu ditambah.
Juga keberadaan EWS Perlu untuk ditambah dan di tempatkan pada titik tertentu agar menjangakau seluruh masyarakat terutama titik titik terjadinya rawan gempa.
Pihaknya menilai bahwa upaya PMI Pacitan dengan mengefektifkan penggunaan sirene pada setiap tanggal 26 sudah bagus. Namun juga perlu dipikirkan agar ini tidak menjadi sesuatu yang rutine dan biasa, sehingga pada saat terjadi bencana yang sesungguhnya masyarakat kurang sensitif. Juga dibentuknya SIBAT
(Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat)
Sementara itu Wakil Ketua PMI Jawa Timur Soebagyo SW menambahkan bahwa sosialisasi peringatan dini bencana perlu lebih ditingkatkan, juga koordinasi dengan lembaga lain/institusi. Ini karena penanganan bencana tidak hanya PMI saja melainkan ada BPBD daerah. Sosialisasi bisa melalui saluran media sosial (medsos) seperti WhatsApp group
Namun begitu Soebagyo SW meminta agar para peserta Rakor juga mengirimkan laporan secara tertulis. PMI Jawa Timur setelah Rakor ini akan segera menindaklanjuti dan merumuskan, untuk dibahas dalam rapat pengurus. (*)