Surokim mengaku sangat prihatin. Pejabat Pemprov Jawa Timur Benar benar nihil empati. Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga. “Kasihan betul bu gubernur,” tandasnya.
Rumah dinas gubernur dan gedung negara Grahadi itu adalah rumah rakyat. Sekalipun Bu Khofifah sudah melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada rakyatnya, namun klarifikasi apapun sulit untuk diterima.
Surokim mengatakan, jalan satu satunya yang bisa dilakukan oleh Gubernur Khofifah ya meminta maaf itu karena sudah kadung (terlanjur) diketahui oleh publik. Klarifikasi, pembelaan atau apapun namanya juga tidak akan menyelesaikan masalah, tegas dia.
Saya tidak tau apakah gubernur ini kena jebakan. Saya tidak kesana. Tetapi pola kepemimpinan empati itu sangat diperlukan di era pandemi sekarang ini.
Semua pemimpin harus lebih berhati hati terhadap situasi seperti itu karena masyarakat memerlukan perlakuan yang sama dan itu harus dimulai dari pemimpinnya. “Publik sudah terluka dan gubernur ke blegong,” pungkas Surokim . (*)